Partai Katolik di Indonesia bisa menelusuri sejarahnya dari lahirnya Indische Katholieke Partij pada bulan November 1918 .
Partai Katolik yang lahir kembali pada tanggal 12 Desember dengan nama PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) merupakan kelanjutan dari atau sempalan dari Katolik Jawi yang dulunya bergabung dengan Partai Katolik. Sebenarnya partai ini sudah ada tahun 1917. Namun partai ini baru secara resmi berdiri pada tahun 1923 di Yogyakarta , didirikan oleh umat Katolik Jawa yang dipimpin oleh F.S. Harijadi. Saat Kasimo memimpin, partai ini kemudian dinamai Pakempalan Politik Katolik Djawi (PPKD). Pada masa penjajahan Belanda, PPKD - karena kebutuhan siasat politik - bergabung dengan Indische Katholieke Partij.
Partai Katolik dideklarasikankan oleh Kongres Umat Katolik seluruh Indonesia pada tanggal 12 Desember 1949 sebagai penjelmaan fusi dari 7 Partai Katolik yang telah ada sebelumnya yakni:
1.Partai Katolik Republik Indonesia (P.K.R.I.) yang didirikan di Surakarta .
2.Partai Katolik Rakyat Indonesia (P.K.R.I.) yang didirikan di Makasar .
3.Partai Katolik Rakyat Indonesia (P.K.R.I.) yang didirikan di Flores .
4.Partai Katolik Indonesia Timus (Parkit) yang didirikan di Timor .
5.Persatuan Politik Katolik Flores (Perkokaf) didirikan di Flores .
6.Permusyawaratan Majlis Katolik (Permakat) didirikan di Manado .
7.Partai Katolik Indonesia Kalimantan (Parkika) yang didirikan di kalimantan.